Home » 2013 » September

Monthly Archives: September 2013

Rupiah Level Terendah 4 Tahun

Gambar

Jakarta – Menguatnya posisi dolar Amerika Serikat (AS) di pasar global membuat nilai tukar rupiah semakin ambruk. Sejak pembukaan transaksi pasar uang tadi pagi, rupiah sudah ditransaksikan di kisaran 11.450 per dolar AS. Di pasar non deliverable forward (NDF), rupiah bahkan sudah ditransaksikan di level 11.700 per dolar. Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Benedictus Agung, mengatakan sentimen global menyebabkan rupiah terperosok ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir. “Pasar merespons negatif pernyataan Partai Republik yang mendukung operasi militer AS ke Suriah.”

Dengan dukungan ini, izin dari Kongres terhadap Presiden Obama untuk melancarkan operasi militer diperkirakan terbuka lebar. Setelah pernyataan sikap Partai Republik semalam, harga minyak dunia jenis WTI langsung naik 0,8 persen ke level US$ 108,5 per barel. Menurut Benedictus, sentimen negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah akan membebani perdagangan di pasar keuangan dalam negeri. “Namun di sisi lain beberapa sektor berpeluang diuntungkan dengan depresiasi rupiah seperti mining dan CPO,” ujar dia. Selain faktor Suriah, pasar juga masih menantikan rapat bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pekan depan yang kemungkinan akan mereduksi nilai stimulus moneter. Ekspektasi ini akan mendorong aksi jual di pasar berkembang dan terjadi pengalihan aset ke dolar sebagai safe haven.

Hingga pukul 11.25 WIB, mata uang regional cenderung melemah. Yen ditransaksikan di kisaran 99,61 per dolar AS, won 1.100,18 per dolar AS, dolar Hong Kong 7,7588 per dolar AS, dolar Singapura 1,2778 per dolar AS, yuan 6,1195 per dolar AS, dan rupee 68,09 per dolar AS.

Sumber berita: tempo bisnis.

Sritex Bangun Pabrik Baru di Sukoharjo

 JAKARTA – Produsen garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terus menyiapkan rencana ekspansinya tahun ini. Kini, perusahaan itu mulai menyiapkan proses pembangunan pabrik garmen dan merampungkan proses akuisisi sebuah pabrik pemintalan untuk menambah kapasitas lini bisnis pemintalannya.

Sekretaris Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk, Welly Salam, menyatakan, saat ini perusahaan tersebut tengah  memasuki tahap akhir negosiasi pembebasan lahan bagi lokasi pembangunan pabrik garmen. Sritex juga mulai membayar uang muka alat yang akan digunakan untuk membangun pabrik ini.

Perusahaan itu juga tengah merampungkan proses akuisisi pabrik pemintalan berkapasitas 210.000 bale per tahun untuk menambah kapasitas produksinya. “Proses akuisisi ini kami targetkan selesai paling cepat Oktober 2013 dan paling lambat akhir tahun ini,” jelas Welly Senin (2/9/2013).

Sayangnya, Welly masih enggan membeberkan identitas pabrik pemintalan yang akan diakuisisi dan berapa nilai akuisisinya. Yang jelas, ia bilang, Sritex akan mengakuisisi 99,9% saham pabrik pemintalan yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut. Dengan akuisisi ini, ia bilang, total kapasitas pabrik pemintalan Sritex bisa meningkat menjadi sekitar 530.000 bale per tahun.

Sumber, Gambar

Sepekan ke Depan, Harga Emas Bakal Terus Tertekan

Gambar

 

, JAKARTA – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) akhirnya terkoreksi. Langkah Bank Indonesia menaikkan tingkat bunga acuan untuk meredam anjloknya nilai tukar rupiah menekan harga emas fisik ini.

Kini, reli harga emas Antam sejak Lebaran tertahan. Dikutip dari situs logammulia.com, Jumat (30/8), harga emas Antamberada di level Rp 558.000 per gram. Harga ini, tertekan 2,61 persen jika dibandingkan dengan level harga hari sebelumnya, yakni Rp 573.000 per gram.

Harga emas sejak rupiah melemah tajam dua minggu belakangan ini terus merangkak naik. Ditutup pada harga Rp 500.000 menjelang libur Lebaran dan dibuka pada level harga Rp 505.000 pasca Lebaran, harga emas terus menguat. Puncak kenaikan terjadi Kamis (29/8) saat harga emas mencapai Rp 573.000.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures menjelaskan, penguatan harga emas Antam ditopang oleh anjloknya nilai tukar rupiah dan datarnya pergerakan emas dunia belakangan ini. Situasi tersebut meningkatkan faktor penggali bagi hargaemas di dalam negeri, sehingga harga emas Antam bisa menguat cukup tajam dalam dua pekan terakhir.

Ketika BI mengerem pelemahan rupiah dengan cara menaikkan tingkat suku bunga acuan, penguatan harga emas Antamterhenti. Ariston bilang, penguatan rupiah akibat kenaikan tingkat suku bunga acuan tersebut menjadi faktor dominan yang menyebabkan harga emas Antam tertekan.

Suluh Adil Wicaksono, analis Millennium Penata Futures menambahkan, koreksi harga juga disebabkan oleh penguatan tajam harga emas Antam belakangan ini. Kondisi tersebut telah memicu terjadinya penurunan. “Itu faktor teknikal saja,” katanya.

Sumber:http://www.tribunnews.com/bisnis